Seperti dilaporkan The Guardian, Senin (11/7/2016), para peserta menanggalkan semua pakaiannya dan melabur tubuh mereka dengan cat warna biru.
Kegiatan yang telah berlangsung pada Sabtu lalu itu untuk mendukung karya terbaru fotografer internasional terkemuka, Spencer Tunick, bertajuk “Sea of Hull”. Tunick menciptakan karya terbarunya di sana untuk merayakan status Hull yang pada tahun 2016 ini ditetapkan sebagai kota budaya Inggris Raya.
Seorang peserta dalam lautan manusia telanjang itu menuliskan pengalamannya untuk The Guardian.
Dia mengatakan, “saya bukan warga Hull, tapi dari York. Saya tidak ingin melewatkan pengalaman berpose telanjang untuk fotografer terkenal dunia.”
Bagi yang belum tahu, Tunick menciptakan "seni hidup" di seluruh dunia dengan mengarahkan kerumunan orang telanjang melintasi lingkungan perkotaan dan alam. Kemudian dia memotret mereka.
Tunick ingin menggunakan kurva dan sifat mengalir dari bentuk manusia untuk meniru banjir di jalan-jalan kota Hull. Foto yang dihasilkan akan dipamerkan di Ferens Art Gallery, tahun 2017.
“Gagasan melihat foto diriku telanjang di dinding galeri... Saya tidak pernah merasa malu dengan tubuh saya. Tubuh harus dirayakan, tidak perlu malu,” kata Hannah Tomes, peserta. Banyak pengendara sepeda hampir jatuh ketika melihat ada pemandangan yang tidak pernah dilihatnya sebelumnya.
Berbasis di New York, AS, Tunick telah menciptakan lebih dari 90 instalasi manusia yang sejenis di seluruh dunia, termasuk di Sydney Opera House, Place des Arts di Montreal, Mexico City, dan Muenchen, Jerman.
"Saya sangat tertarik pada sejarah kota ini dan statusnya sebagai pusat pelayaran dan keterkaitannya dengan tradisi maritim yang kaya di masa lalu," kata Tunick tentang Hull. "Hal yang sangat menggelitik saya adalah bahwa di banyak jalan utama atau taman sekarang, sebelumnya merupakan kawasan perairan," katanya kepada Reuters
Belum ada komentar untuk " Ribuan Pria dan Wanita Ini Rela Telanjang Massal sebuah karya senin fotografi "
Post a Comment