Dilansir dari laman prevention.com, ada beberapa hal yang bereaksi dan berubah pada organ intim wanita selama melakukan hubungan intim (seksual). Dan berikut adalah beberapa hal tersebut.
Perubahan Ukuran Klitoris
Ketika seorang wanita melakukan hubungan intim bersama pasangan, hal ini akan membuat klitoris di dalam organ intim menjadi kaku dan mengeras. Selama terangsang, ukuran klitoris ini bahkan bisa membengkak hingga 3 kali dari ukuran normal. Karena pembesaran ini, tidak jarang wanita akan merasa kesulitan saat buang air kecil.
Organ Intim Mengeluarkan Cairan
Ketika berhubungan intim, bisa dipastikan otak akan terangsang. Karena rangsangan inilah, sirkulasi darah dalam tubuh akan mengalir dengan sangat deras. Ketika sirkulasi darah ini meningkat, hal ini akan memicu sekresi vaginal atau keluarnya pelumas alami (cairan) dari dalam organ intim wanita. Cairan yang keluar ini sendiri terdiri dari asam amino dan protein yang membuat daerah organ intim menjadi lebih sensitif dan aktif.
Mulut Rahim Akan Melunak
Ketika tersentuh organ intim pasangan, mulut rahim atau serviks seorang wanita akan melunak dan melembut. Hal ini akan membuat saraf-saraf di sekitar organ intim mengirim rangsangan ke otak dan membuat wanita merasa lebih bahagia serta senang.
Otot Panggul Mengalami Kontraksi
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa saat seorang wanita mengalami orgasme selama berhubungan intim, hal ini akan mendorong otot panggung mengalami kontraksi. Selain kontraksi otot, orgasme juga memicu keluarnya cairan bening mirip urine dari dalam organ intim. Kandungan dalam cairan ini adalah glukosa alami dan fosfatase asam prostat atau sejenis zat kimia yang biasanya juga ditemukan pada mani laki-laki ketika mereka mengalami ejakulasi.
Belum ada komentar untuk " Inilah 4 Hal Yang Terjadi Pada Organ Intim Wanita Selama Berhubungan Intim "
Post a Comment